Selasa, 17 Januari 2012

Jeruk Print
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Upakelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Upafamili: Aurantioideae
Bangsa: Citreae
Genus: Citrus

Jeruk, siapa sih yang tidak mengenalnya?? buah ini sangat populer dimana-mana. Menurut sejarah, buah heruk (citrus Sp.) berasal dari daratan Asia dan Cina dipercata sebagai negara pertama tempat jeruk tumbuh, dan kemudian berkembang ke belahan negara yang lain. Jeruk sangatlah beragam jenis dan varietasnya dengan karakteristik masing-masing yang berbeda.

Menurut Wikipedia :
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang terkandung pada semua anggotanya.

Buah Jeruk

Jeruk

Terdapat bermacam-macam buah jeruk yang dikenal selama ini, diantaranya adalah Jeruk nipis, jeruk manis, jeruk purut, jeruk limau, lemon, jeruk mandarin, dan lain-lain. Semua jenis jeruk mengandung Vitamin C dosis tinggi khususnya Jeruk manis dan jeruk keprok. Ada beragam nama untuk jeruk, yang kadang-kadang berbeda di tiap daerah di Indonesia. Jeruk manis misalnya, di Sumatra disebut sebagai “jeruk” saja atau “limau” sedangkan kata “limau” di Pulau Jawa berarti “jeruk nipis”. Di Sulawesi Selatan sendiri, Jeruk manis kadang-kadang disebut sebagai “Jeruk Cina” atau “Lemo Cina” mungkin merujuk pada asalnya dari Cina. Buah ini menyimpan berbagai manfaat. Pada umumnya jeruk manis dimanfaatkan sebagai buah meja, pencuci mulut sehabis makan. Sedangkan yang agak asam lebih cocok untuk dijadikan juice. Ada juga beberapa jenis jeruk yang hanya dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Selain itu digunakan juga dalam pembuatan minyak wangi karena kandungan minyaknya yang beraroma sangat tajam.
Pohon Jeruk

Pohon Jeruk

Pohon jeruk termasuk pohon kecil, golongan perdu atau semak besar, dengan ketinggian 2-15 m, batang atau ranting pohon ini berduri panjang tetapi tidak rapat.
Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga jeruk berbentuk tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat), berwarna putih atau kuning pucat, banyak, seringkali berbau sangat harum.
Buahnya bertipe “buah jeruk” (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukurannya bervariasi dengan diameter 2-30 cm tergantung dari jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak.

CARA MENANAM DAN MERAWAT JERUK

* Sebelum menanam tanahnya hendaklah digemburkan terlebih dahulu, lalu ditancapi bibit pohon jeruk.
* Tiap lubang penanaman cukup berukuran 1½ x 1½ x 1½ meter saja, dengan jarak tanaman 6 x 6 meter.
* Tunas-tunas yang muncul harus dibiarkan tumbuh sampai merupakan cabang-cabang sebanyak 6 batang.
* Pilih 3 atau 4 diantaranya yang paling bagus untuk dijadikan cabang resmi. Dan jangan dipilih yang letaknya sama tinggi, karena bisa tersobek bila terjadi angin ribut, lebih-lebih kalau keluarnya buah sedang luar biasa lebatnya.
* Kalau tunas sudah sepanjang 1 meter, cabang-cabang harus dipangkas sampai tinggal menyisa 50 cm saja, sedangkan yang lain harus dipotong habis sama sekali. Habis memangkas jangan lupa melumasi bekas-bekasnya dengan paraffin, agar luka-luka tersebut tidak dihinggapi bakteri-bakteri dan cendawan, atau busuk terkena air hujan.
* Setelah itu semuanya dibiarkan tumbuh tinggi sebagaimana mestinya. Hanya wiwilan pada pangkal batang yang tegak lurus saja yang selalu harus dibuang sebersih-bersihnya, agar terhindar dari bermacam-macamhama. Bibit bisa juga didapatkan dari mencangkok atau okulasi.
* Untuk merawatnya lakukan pengairan secara teratur dan pemupukan yang cukup.

Bonsai Jeruk

Bonsai Jeruk

Selain bertanam jeruk di halaman atau ladang, ada juga yang bertanam dalam pot atau dikenal dengan istilah “Tabulampot”. Ada juga yang menamakan sebagai “Bonsai”. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menanam jeruk dalam pot, yaitu besar pot harus disesuaikan dengan besar pohon saat itu, apabila masih kecil bisa menggunakan pot berukuran kecil, tapi bila sudah agak besar, sebaiknya segera dipindahkan ke dalam pot yang berukuran lebih besar. Yang kedua adalah media tanam harus mengandung unsur hara, bahan organik, mudah merembeskan aur dan ridak mengandung hama penyakit. Cara penanaman tabulampot juga ridak sembarangan. Tutup lubang pada dasar pot dengan pecahan genteng atau batu bata merah. Isikan selapis pecahan genteng tersebut di dasar pot. Lalu, hamparkan selapis humus di atas pecahan genting dan isikan media tanam pilihan Anda hingga mencapai setengah bagian pot. Letakkan bibit jeruk nipis nonbiji tepat di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam tadi hingga penuh, sembari dipadatkan di sekitar pangkal bibit. Terakhir siram sampai cukup basah.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar